Kamu termasuk people pleaser?

Apakah kamu termasuk people pleaser atau tidak enakan? Yuk sesekali ubah kebiasaanmu.


Manusia adalah salah satu makluk sosial yang memiliki empati dan emosi yang baik. Serta, manusia mudah beradaptasi dan saling membutuhkan/membantu satu sama lain. Namun, kadangkala manusia lupa perihal kondisi tersebut sering disalah artikan oleh sebagian orang. Ada apa sih? Nah, manusia kerapkali mementingan kepentingan / kebutuhan serta kebahagian orang lain tanpa memikirkan kepentingan / kebahagiaannya sendiri.


Menurut kamu wajar gak sih? Sebagian orang menganggap wajar, jika dijadikan kebiasaan maka hal itu pun bisa menyakiti diri sendiri dari ketidakmauan/kesulitan menolak.  Hal tersebut disebut people pleaser. Apa sih people pleaser?


Menurut Susan Newman, psikolog dari Amerika nih bahwa people pleaser tersebut lebih mementingkan kebahagiaan atau kebutuhan orang lain daripada diri sendiri sehingga mudah menyakiti diri. Kesulitan menolak dan mengatakan "aku tak bisa" atau biasa disebut tidak enakkan menjadikannya sulit mengekspresikan dirinya. Hal ini pun membuat seseorang sulit mengekspresikan diri sendiri, ketidaksukaannya, dan tidak mau dianggap aneh karena menolak pertolongan orang. Nah, people pleaser atau tidak enakkan biasa ingin mendapatkan pengakuan ataupun penerimaan dari orang lain bahwa mereka bisa atau pun mampu padahal mengalami kesulitannya.


People pleaser didasari dari lingkungan sedari kecil. Mengapa? Karena dituntut untuk selalu berbuat baik dan memberi contoh serta tidak dibiasakan untuk menolak sejak dini. Berbuat baik pun tak salah, tapi bisa diporsir sesuai kebutuhan dan kemampuan seseorang.


Cara mengatasinya?

1. Mengucapkan maaf dan belajar menolak perlahan.

Dengan memberanikan diri untuk mengatakan "maaf, aku tidak bisa" tidak membuatmu menjadi jahat. Dengan mengucapkan maaf dan menolak dengan perlahan serta memberikan pengertian yang mudah dimengerti seseorang akan menerimanya dengan baik pula. Tak perlu memaksamu untuk selalu mengatakan "Iya aku bisa" padahal diri kamu sedang mengalami kesulitan.


2. Buatlah daftar pencapaian atas dirimu.

Nah, tulislah mengapa dan bagaimana kamu harus membantu seseorang atau pun alasan berhenti menjadi people pleaser. Jangan ragu untuk berkonsultasi terhadap yang berprofesional agar membantumu untuk mengatasi people pleasingmu.


3. Sadari bahwa ada orang-orang yang siap membantu


Nah, pelajari lebih lanjut bahwa bantuanmu sangat dibutuhkan oleh orang yang membutuhkan bantuanmu. Serta, tak lupa untuk lebih bersosialisasi lebih baik lagi.


Kita tidak perlu menjadi super hero setiap waktu untuk membantu orang lain. Kadang pula kita lupa akan kebahagiaan kita demi mendepankan kebahagiaan seseorang. Sadari sejak dini dan jika saja kamu butuh bantuan, kamu jangan ragu. 

Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar