Tampilkan postingan dengan label Tentangku. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tentangku. Tampilkan semua postingan

Teruntuk Aku untuk Diriku di Masa Depan

 


Teruntuk Kamu

Dari Aku


Aku udah kuat, kok!

Hingga pada tahap ini,

berdiri semampuku.

Berani melihat duniaku,

dengan mata berbinar.


Jika saja aku lelah,

aku akan lari padamu


dan,

memberitahumu perihal rasaku.



Aku kuat kok!

Jika aku lelah,

akan kuberitahu soal rasaku.

Peluk hangat semua yang telah ku genggam.

Mengenang dengan perasaan yang mengembira.

Continue reading Teruntuk Aku untuk Diriku di Masa Depan

Merelakan, Melepaskan Utuh

 Lalu,

Ketika kau tiba pada satu titik

Diantara langit terang dan malam

Kau siap bertaruh

Bahwa hidupmu, tak lagi sama

Kamu tahu persis.


Kamu selayaknya pion yang utuh,

Mudah retak tak beraturan. 

Hatimu dipatahkan oleh cintamu. 

Tanpa sadar, tanpa kau tahu.

Ramai suara penonton begitu riangnya,

sedang hatimu yang patah.

Kamu tunggu apa lagi setelah hatimu retak, patah?

Memilih untuk menetap atau melepas.



- Pada akhirnya, aku menyerah.  Pada langkahku yang mendiami hatiku yang penuh tanda tanya –

Continue reading Merelakan, Melepaskan Utuh

Side of Mine : Proses Baik

 

source : pinterest



Kapan kita berterima kasih pada proses?

Kapan kita memeluk diri sendiri?

atau

Sudahkah kita menguatkan diri?

Sejatinya, kita luput daripada hal-hal tersebut hingga pada akhirnya melewatkan hal baik yang ada pada diri sendiri. Terpacu pada kesuksesan lalu melepas kegagalan. Bukankah sebuah kegagalan ialah proses yang baik tuk berbenah diri?

Bukan. Bukan untuk gagal dalam setiap waktu. Namun, kegagalan tak pernah lari dari hidup kita. Kegagalan tuk berproses dengan baik dalam penerimaan diri. Kita adalah manusia. Berhak menerima luka-luka. 

Tak apa.

Luka juga mengajak kita bertumbuh. Bertumbuh dengan seiringnya waktu dan mulai memahami diri dengan sebaik-baiknya.

Lalu, kita kan merindukan perasaan hangat yang membuat kita lekas membaik.
Tanpa adanya prasangka aneh.
Tepatnya, kita perlahan memiliki senyum lepas.

Kendari, 3 Januari 2022



Continue reading Side of Mine : Proses Baik

Side of My Life

 



Salah satu bagian dalam buku "Aku Bukannya Menyerah. Hanya Sedang Lelah" oleh Geulbaewoo.


Nyaris dua puluh lima dalam tahun ini membuatku semakin menjauh dari sekitarku. Bukan untuk menutup diri, hanya saja saya sedang dalam fase pencarian diri. Apa yang saya butuhkan pada usiaku saat ini. Dikala mereka sedang penuh tawa, saya sendirian menyembuh lukaku. Banyak beban yang tak berani ku bicarakan dari hati ke hati.


Lebih tepatnya, aku sedang lelah. Lelah pada rutinitasku yang secara berulang serta pikiran yang beradu pikir dalam otak. 


"Apa yang harus saya lakukan?"


"Haruskah saya melarikan diri?"


"Apa benar yang saya lakukan sekarang?"


"Apakah dia tak tersinggung oleh ucapanku?"


Mencoba tak berteriak, tak menangisi, dan melawan apa yang ada dalam pikirku. Saya sedang menahan semuanya sendirian. Menahan untuk tak bersikap berlebihan. Tak menunjukkan ketidaksukaanku, ketidakterimaanku, kesedihaanku, dan banyak hal lain.



Saya hanya lelah berdiri pada satu kakiku sedang bahuku saling menyusut. Semakin menumpuk rintik mataku dipelupuk, semakin caos pula hatiku. Saya sedang tak baik-baik saja, namun saya bisa apa. Saya semestinya lebih kuat berdiri. Menguatkan hati, menguatkan diri, dan melakukannya sendirian.

Continue reading Side of My Life