Untukmu, Rumah Kedua!

 



Berawal dari rasa penasaran perihal volunteer membuat saya makin menggebu. Pada akhirnya, membuatku nekat untuk mendaftarkan diri pada salah satu komunitas terkemuka di kotaku kala itu. Kenekatan yang membawaku menemukan rumah kedua yang kunamai Rumah singgah.


Rumah singgah bukan hanya pelarian sementara namun pelarian selamanya, yang membuatku belajar perihal hidup, solidaritas, memaafkan, dan memahami diri sendiri. Sebuah kenekatan yang kini membersamaiku dalam 4 tahun terakhir ini. Rumah singgah yang menyambutku pulang adalah Gerakan Kendari Mengajar.


Gerakan Kendari Mengajar merupakan salah satu komunitas yang berbasis pendidikan di Kota Kendari. Terdiri dari berbagai watak dan karakter yang berbeda, namun satu yang saya sukai bahwa kekeluargaan yang terjalin begitu kental dan hangatnya.


Kamu tahu? Saya salah satu anak yang kurang bergaul, namun disini pula saya mulai membersamaiku. Perlahan melepas ikatan diri dan menata kembali hidup yang sempat ragu. Mereka menyambutku dengan luarbiasa.


Adapun momen yang saya sukai adalah pertama kalinya menjadi guru disalah satu sekolah di Nanga-Nanga. Akses kesana pun terbilang cukup sulit, dikarenakan jalan yang belum diaspal tapi sudah lumayan daripada awal pertama kali GKM mengajar disana. Disana pula, saya terlatih dan tertantang oleh setiap karakter anak yang berbeda. Meskipun, belum semua kegiatan GKM saya turut serta namun mereka membuatku belajar bahwa semua tidak ada yang tak mungkin.


Ketika saya mulai menjauh dan jenuh, mereka berusaha mendekat. Ketika saya mulai kembali pada sudut kamar pengapku, mereka mendekat dan bertanya perihal diriku.


Ah, ada satu momen lagi yang membuatku malu tapi pertama kalinya sisi lainku terungkap. Apakah itu? Yap, membaca puisi tanpa aba-aba, tanpa secarik kertas, dan tanpa pikir panjang. Membaca puisi pertama kalinya ketika wawancara relawan baru, tapi saya syukuri dikarenakan saya mulai memupuk takutku perlahan.


Rumah singgah. Tak banyak kiranya saya berbuat aksi nyata, namun dalam hal ini saya syukuri menjadi bagian dari kalian adalah awal saya beranjak.


Related Posts:

0 comments:

Posting Komentar