Saat dunia berpaling pada keluku,
Aku pun berani mematahkan egoku, sekali lagi.
Pada akhirnya, aku berada pada puncak pilu.
Memaki diriku,
Tak temu oleh harapan yang sirna.
Pergilah, tolong.
Aku hanya tak ingin dengar.
Sebuah penghakiman tak kasat mata,
Oleh sebaris kalimat,
Aku tak baik menjaga pola hidupku.
Aku ingin menulikan kata penuh harap.
Memaksaku terus bertumbuh,
tanpa menenangkan diri.
Aku berupaya acuh,
Menangani hidup yang sulit ku tangani sendirian.
Tolong
Pada titik terendah pun.
Senyuman lebar menjadi senjata ampuh.
Disudut kamarku, senja
dwsrhm
Kendari, 2 Februari 2022
0 comments:
Posting Komentar