Eps : 10 on Netflix
Rate : 5/5
Move to Heaven diperankan oleh Han Jung Woo (Ji Jin He), Han Geu Roo, dan Sang Guu (Lee Jee Hoon). Yang dimana, mereka sebagai pembersih kediaman terakhir sang Alm. Drama ini bukan hanya sekedar membersihkan kediaman terakhir bagi yang telah wafat, namun drama ini mengantarkan sebuah pesan mendalam setiap episodenya.
Drama ini pula kita turut merasai dan membayangkan perjalanan hidup yang dialami oleh Alm. (client) sebelum wafat melalui barang peninggalan mereka. Agar kenangannya tetap hidup sepanjang waktu, terkesan klise. Namun, hal itu kita dapat memaknai hidup dan terus mengingat orang yang kita kasihi. Pesan yang disampaikan oleh barang kenangan Alm. sebagai pesan terakhir yang belum sempat disampaikan.
Nah main character dari drama ini adalah sosok Han Geu Roo. Sosok anak yang menderita asperger syndrome berusia 20 tahun. Yang dimana, Han Geu Roo sulit memahami emosi dengan baik dan sulit berinteraksi sosial. Tapi, dia mampu menyelesaikan masalah dengan baik, dan tidak pernah goyah. Sesosok anak yang mudah mengingat dengan baik, dan mampu mengingat memori dengan cepat. Main character yang mengantikan sang ayah di Move to Heaven.
Selain mengangkat isu penyandang disabilitas, drama ini pula mengangkat isu-isu sosial yang kerap kali terjadi dan kita rasakan. Salah satunya, kisah dari Alm. Kim Seon U berupa tak adanya hak jaminan yang diberikan oleh buruh pekerja kontrak. Bahkan dilakukan semena-mena oleh atasan, disaat mengalami kecelakaan kerja Alm. pun masih mengalami hal tak baik. Seperti tak menerima santunan, bahkan sempat diancam sebelum wafat. Hal ini masih dijumpai oleh pekerja buruh.
Kisah lainnya adalah perihal pengadopsian anak hingga ke luar negeri. Banyak anak yang diadopsi, tapi tak semuanya beruntung, salah satunya adalah kisah seorang Kim Seong Min atau Marteen Green yang diadopsi hingga ke Amerika. Namun, mengalami masalah jantung dan membuatnya dideportasi ke asalnya diakibatkan tak mendapat hak kewarganegaraannya baik tempat diadopsi dan asal kelahirannya.
Hingga pada akhirnya, dia wafat dengan rasa kesepian, kesendirian, dan tanpa ada yang menolongnya. Hal ini pula perlu diperhatikan oleh lembaga pengadopsi anak dan pemerintah dalam memenuhi hak hak anak.
Menurutku kisah yang epic adalah kesalah pahaman yang telah terjadi 20 tahun antara ayah Geu Roo dan Sang Guu akhirnya berakhir. Kesedihan yang dirasakan oleh Sang Guu membuatku agak terbawa suasana dan terhanyut didalamnya. Kesalah pahaman yang berakhir ketika ayah Geu Roo telah wafat kini tersampaikan oleh kenangan sang kakaknya. Sang kakak yang tak pernah berhenti mencarinya, yang selalu berupaya memenuhi impiannya sejak kecil, dan mengingatnya. Nonton deh.
Selain kisah dari Sang Guu saya juga banyak belajar dari kisah pasutri. Yang menua dengan indah, hingga pada akhirnya memilih untuk meninggal bersama. Bukti cinta yang tak lekang oleh waktu, takkan pudar, dan saling menguatkan hingga saat terakhir. Yang terakhir adalah Han Geu Roo belajar untuk melepaskan sang ayah, membersihkan barang peninggalan terakhir sang ayah, hingga mengantarkannya pada kediaman terakhir disisi sang ibu. Disini, saya belajar dari kisahnya bahwa mereka tak seutuhnya pergi. Mereka pergi hanyalah ruh, namun kenangannya akan abadi ketika kau menutup mata, mendengarkan suaranya yang terpatri ditelinga, dan meresapi dalam hati. Itulah yang diajarkan oleh ayah Geu Roo. Untuk merasakan perasaan lebih baik.
0 comments:
Posting Komentar