Lalu,
Ketika kau tiba pada satu titik
Diantara langit terang dan malam
Kau siap bertaruh
Bahwa hidupmu, tak lagi sama
Kamu tahu persis.
Kamu selayaknya pion yang utuh,
Mudah retak tak beraturan.
Hatimu dipatahkan oleh cintamu.
Tanpa sadar, tanpa kau tahu.
Ramai suara penonton begitu riangnya,
sedang hatimu yang patah.
Kamu tunggu apa lagi setelah hatimu retak, patah?
Memilih untuk menetap atau melepas.
- Pada akhirnya, aku menyerah. Pada langkahku yang mendiami hatiku yang penuh tanda tanya –
0 comments:
Posting Komentar