Salah satu bagian dalam buku "Aku Bukannya Menyerah. Hanya Sedang Lelah" oleh Geulbaewoo.
Nyaris dua puluh lima dalam tahun ini membuatku semakin menjauh dari sekitarku. Bukan untuk menutup diri, hanya saja saya sedang dalam fase pencarian diri. Apa yang saya butuhkan pada usiaku saat ini. Dikala mereka sedang penuh tawa, saya sendirian menyembuh lukaku. Banyak beban yang tak berani ku bicarakan dari hati ke hati.
Lebih tepatnya, aku sedang lelah. Lelah pada rutinitasku yang secara berulang serta pikiran yang beradu pikir dalam otak.
"Apa yang harus saya lakukan?"
"Haruskah saya melarikan diri?"
"Apa benar yang saya lakukan sekarang?"
"Apakah dia tak tersinggung oleh ucapanku?"
Mencoba tak berteriak, tak menangisi, dan melawan apa yang ada dalam pikirku. Saya sedang menahan semuanya sendirian. Menahan untuk tak bersikap berlebihan. Tak menunjukkan ketidaksukaanku, ketidakterimaanku, kesedihaanku, dan banyak hal lain.
Saya hanya lelah berdiri pada satu kakiku sedang bahuku saling menyusut. Semakin menumpuk rintik mataku dipelupuk, semakin caos pula hatiku. Saya sedang tak baik-baik saja, namun saya bisa apa. Saya semestinya lebih kuat berdiri. Menguatkan hati, menguatkan diri, dan melakukannya sendirian.
0 comments:
Posting Komentar